Dua Nelayan Selamat pada Insiden Tabrakan Perahu Dibawa ke RSUD Palabuhanratu

SALAH seorang nelayan yang selamat dari insiden tabrakan antara perahu congkreng Bintang 01 dengan Kapal Baruna Jaya di Perairan Sawarna, Banten, masih mendapat perawatan insentif di RSUD Palabuhanratu. Foto: Magnet Indonesia/H Asep

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Tim SAR mengevakuasi Nurdin (40) dan Ardi (33), warga asal Kampung Cibangban Desa Pasir Baru Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi ke RSUD Palabuhanratu.

Mereka merupakan nelayan yang perahunya diduga ditabrak Kapal Baruna Jaya milik BPPT di Perairan Sawarna, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (2/11/2019), saat mencari ikan. Sedangkan rekan mereka, Amit (50), nelayan Kampung Cigondok, Desa Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten, hingga saat ini masih dalam proses pencarian.

(Baca Juga: Perahu Bertabrakan, Satu dari Tiga Orang Nelayan Asal Cisolok Dikabarkan Hilang)

“Sekarang dua orang nelayan itu sedang dalam penanganan medis RSUD Palabuhanratu. Keduanya tiba di Dermaga Palabuhanratu sekitar pukul 20.40 WIB. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapat tindakan medis,” terang Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi, Faber Sinaga, Minggu (3/11/2019).

BACA JUGA   Rumah Rusak Akibat Tertimpa Tiang Listrik Belum Diperbaiki

(Baca Juga: Tongkang Pengangkut Batu Bara Karam, Warga Cipatuguran Resah)

Insiden tabrakan itu terjadi ketika Nurdin, Ardi, dan Amit baru selesai menangkap ikan sekitar pukul 13.30 WIB. Mereka yang menggunakan perahu congkreng Bintang 01 berniat pulang. Namun dari arah samping datang Kapal Baruna Jaya hingga tabrakan pun sulit dihindari. Perahu congkreng yang ditumpangi korban hancur berantakan. Amit tenggelam. Sedangkan Nurdin dan Ardi berhasil menyelamatkan diri.

“Proses pencarian melibatkan tim SAR gabungan, termasuk dari Kabupaten Lebak serta dibantu para nelayan,” kata Faber.

Saat tenggelam, Amit mengenakan kaus belang warna biru dan putih dan celana kolor warna gading bertuliskan Rancabuaya.

Related Posts

Add New Playlist