BBKSDA Pasang Camera Trap, Keberadaan Macan Tutul Tak Terdeteksi

TIM BBKSDA sedang memasang camera trap di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, untuk memastikan kemunculan hewan macan tutul. Dok Foto

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Warga Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, sempat digegerkan munculnya binatang diduga macan tutul.

Tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) pun memasang camera trap di Kampung Cibutun untuk memastikan hewan yang disebut-sebut macan tutul itu selama sepekan.

Hasilnya, kamera pengintai yang dipasang di lokasi tidak menangkap lagi kemunculan macan tutul. Hanya hewan seperti anjing kampung, berang-berang, dan kucing yang tertangkap kamera.

(Baca Juga: BBKSDA Pasang 5 Kamera Pengintai di Lokasi Berkeliarannya Macan Tutul di Simpenan)

“Ada jejak yang kami temukan. Tapi itu bekas jejak anjing kampung yang terekam kamera penjebak,” kata Kepala Bidang KSDA Jabar Wilayah I Bogor, Lana Sari, Rabu (20/11/2019).

BACA JUGA   DBD Marak, Warga Palabuhanratu Mulai Cemas

(Baca Juga: Resort Konservasi Wilayah VII Sukabumi Tindak Lanjuti Info Temuan Harimau)

Lana menuturkan munculnya hewan diduga macan tutul karena kondisi cuaca. Sebab, bulan lalu sedang memasuki musim kemarau, sehingga diduga sumber-sumber air di habitat binatang buas tersebut mengering.

(Baca Juga: Muncul Hewan Diduga Harimau, BPBD dan Warga Siap Siaga)

“Jadi, hewan diduga macan tutul itu turun ke permukiman warga mencari sumber air. Karena tidak ada laporan binatang diduga macan tutul menyerang hewan ternak milik warga. Kami menduga binatang itu sedang kekurangan air karena kekeringan,” jelasnya.

Lana pun mengimbau masyarakat tidak perlu resah. Apalagi sebetulnya macan tutul jarang menyerang manusia kecuali terusik atau terdesak.

BACA JUGA   Remaja Terseret Ombak di Pantai Batu Bentang Akhirnya Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Add New Playlist