SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Dampak kemarau panjang di Kabupaten Sukabumi sudah sedemikian masif. Tak hanya berdampak terhadap krisis air bersih saja, tapi juga terhadap lahan pertanian yang kekurangan pasokan air.
“Kemarau saat ini sudah sedemikian panjang. Dampaknya sangat terasa. Karena itu, perlu ada upaya dari berbagai elemen untuk bersama-sama menanggulanginya,” kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam sambutan pada Hari Kesadaran Korpri tingkat Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/9/2019).
Baca Juga:Â Bupati: Festival Bunga Harus Jadi Ikon Kabupaten Sukabumi
Bentuk penanggulangannya bisa dilakukan dengan upaya-upaya penghematan atau efisiensi penggunaan air permukaan. Selain itu, untuk lahan pertanian harus mulai diatur pola tanam serta pemilihan jenis tanaman yang tahan kekeringan.
“Upaya lainnya dengan menerapkan teknologi terbaru pada bidang pangan serta tanggap darurat bencana kebakaran,” ucap Marwan.
Baca Juga:Â Ratusan CPNS di Kabupaten Sukabumi Ikuti Latsar ASBN
Sebetulnya, lanjut dia, dampak bencana kemarau sudah bisa diprediksi. Sejak awal dampak dan risiko bencana harus bisa ditekan.
“Butuh pula keterlibatan perangkat daerah lain untuk bersama-sama menanggulanginya bersama komponen masyarakat,” tandasnya. (adv)