SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Batalyon Armed Kostrad 13/Nanggala Cikembang dan Polri menggelar simulasi pengamanan gudang logistik KPU Kota Sukabumi di Jalan Cemerlang, Jumat (15/2/2019).
Skenarionya, gudang logistik didatangi ratusan orang yang berniat membuat keonaran. Namun petugas pengamanan gabungan dari unsur TNI dan Polri berhasil menghalau mereka yang hendak membuat kerusuhan.
“Ini merupakan simulasi dari prapelaksanaan kegiatan pengamanan Pileg dan Pilpres 2019. Setiap personel dituntut tahu tahapan dan prosedur penanganan jika terjadi chaos,” kata Kepala Staf Resimen Armed 2 Kostrad, Letkol Arm Didik Harmono Kasmen, didampingi Komandan Yonif Armed Kostrad 13/Nanggala Cikembang, Mayor Arm Micha Aruan, usai latihan simulasi, Jumat (15/2/2019).
Simulasi ikut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri, Ketua KPU Kota Sukabumi Sri Utami, unsur Polres Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota, Satpol PP Kabupaten dan Kota Sukabumi, serta undangan lainnya.
Prosedur pengamanan mengacu pada Undang-Undang Nomor 34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Salah satu tugas pokok TNI itu operasi militer perang dan operasi militer selain perang.
“Dalam operasi militer selain perang, tugas pokok TNI yang pertama membantu pemerintah daerah dan membantu kepolisian dalam menjaga kamtibmas. Jadi latihan simulasi yang kita laksanakan ini membantu pemerintah daerah khususnya KPU,” jelas Didik.
Sekda Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri, menambahkan kegiatan simulasi diperlukan untuk penanganan pemulihan kondisi wilayah jika terjadi kerusuhan saat Pemilu digelar.











