Lho! Kok Dinas Pertanian Bisa Panen Bawang Merah Meski Kemarau?

BUPATI Sukabum Marwan Hamami didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sudrajat melakukan panen bawang merah di Kampung Cilangkap, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Selasa (12/11/2019). Foto: Magnet Indonesia

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Produksi bawang merah di Kabupaten Sukabumi cukup menjanjikan. Buktinya, meskipun hingga saat ini kemarau masih melanda sejumlah wilayah, tetapi Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi bisa memanen komoditas bawang merah.

Lokasi penen bawang merah berada di Kampung Cilangkap, Desa Loji, Kecamatan Simpenan. Panen itu juga merupakan bagian program gerakan tanam dan panen dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas serta mutu tanaman hortikultura.

“Meskipun sekarang masih banyak wilayah yang dilanda kekeringan, tapi kami bisa memanen bawang merah,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat, Selasa (12/11/2019).

(Baca Juga: Dinas Pertanian Salurkan Bantuan kepada Petani untuk Galakkan Program Upsus Pajale)

Menurut dia, panen bisa dilaksanakan meski kemarau karena tak terlepas kreativitas para petani. Luas lahan panen bawang merah di Kampung Cilangkap sekitar 1.000 meter persegi. Komoditas itu dikelola Kelompok Tani Tegallega.

BACA JUGA   Awas! Jika Tempati Lagi Ruangan di GOR Merdeka, Satpol PP Ancam Gunduli Anjal

(Baca Juga: Tiga Kecamatan di Cianjur Jadi Percontohan Pengembangan Bawang Merah Batu Hijau)

“Pengembangan komoditas bawang merah ini didanai dari APBD II Kabupaten Sukabumi,” jelas Sudrajat.

Bawang merah merupakan komoditas strategis baik dari produksi, produktivitas, maupun mutu yang dikembangkan Dinas Pertanian. Di Desa Loji terdapat 7 kelompok tani yang mengembangkan komoditas bawang merah di lahan seluas 17,5 hektare.

(Baca Juga: Dua Kecamatan di Kabupaten Sukabumi jadi Lokasi Pengembangan Bawang Putih)

“Tiga poktan mendapat bantuan dari APBN 2019 di lahan seluas 8 hektare,” sebut dia.

Related Posts

Add New Playlist