Ini Cerita Deg-degannya Balon Kades yang Ikut Uji Kompetensi Tertulis

PESERTA bakal calon kepala desa yang ikut kontestasi Pilkades serentak gelombang III di Kabupaten Sukabumi, sedang mengisi soal uji kompetensi di MAN Palabuhanratu, Minggu (13/10/2019). Dok Foto: Magnet Indonesia

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sejumlah bakal calon kepala desa yang mengikuti uji kompetensi di MAN Palabuhanratu mengaku sempat tegang saat melaksanakan tes tertulis, Minggu (13/10/2019). Pengalamannya yang juga sempat ikut Pilkades sekitar 6 tahun lalu, ternyata tak cukup membantu saat pelaksanaan uji kompetensi.

“Namanya juga tes. Rasa tegang pasti ada,” kata Papang Suherlan alias Kang Kubil, balon Kepala Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, kepada magnetindonesia.co, Senin (14/10/2019).

Kang Kubil mengaku tes saat 6 tahun lalu tak seselektif seperti sekarang. Saat uji kompetensi kali ini, ia harus mengisi 100 soal dengan sistem pilihan ganda dan 2 esai yang didalamnya menjabarkan penajaman visi dan misi balon kades.

BACA JUGA   Lampu Setopan di Jalan Sudirman Palabuhanratu Tergeletak di Trotoar

Baca Juga: Dinas PMD Kabupaten Sukabumi Pastikan Tidak Ada Balon Kades Titipan

“Kalau materinya menyangkut ruang lingkup tentang pedesaan, undang-undang pertanahan, masalah narkoba, Pancasila, serta soal undang-undang,” terangnya.

Kang Kubil mengaku optimistis bisa lulus uji kompetensi. Ia pun mengapresiasi penyelenggara uji kompetensi yang memberikan materi cukup sempurna.

“Jadi, kami digiring memunculkan sosok pemimpin yang visioner, kuat dalam sikap, dan memahami semua bidang, khususnya masalah desa,” ungkap dia.

Dede Kurniawan, balon Kepala Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, menambahkan dengan Pilkades kali ini, ia sudah dua kali mengikuti uji kompetensi bakal calon. Sebelumnya ia mengikuti ujian itu pada 2013 di Desa Loji.

BACA JUGA   Cak Imin: Dana Desa Bisa Ubah Pola Perputaran Uang

Baca Juga: Ribuan Balon Kades di Kabupaten Sukabumi Ikut Uji Kompetensi

Related Posts

Add New Playlist