Jembatan dan Jaringan Irigasi di Wilayah UPTD PU Palabuhanratu Rusak Dampak Bencana

PEGAWAI UPTD PU Palabuhanratu bersama warga Desa Gandasoli berinisitif membangun jembatan darurat. Foto: Magnet Indonesia

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Bencana hidrometeorologi yang terjadi beberapa waktu lalu di wilayah Kabupaten Sukabumi merusak berbagai fasilitas umum dan infrastruktur penting lainnya. Kerusakan infrastruktur di sejumlah wilayah itu di antaranya akses jembatan dan jaringan irigasi pertanian.

Seperti Jembatan Ciranji, Irigasi Cikakak, Irigasi Sukawayana, Irigasi Cisigung, Irigasi Cimarinjung, dan Irigasi Warungkiara. Infrastruktur yang rusak tersebut tersebar di wilayah Kecamatan Cisolok, Cikakak, dan Warungkiara. Kerusakan disebabkan luapan air sungai dan longsor.

Kepala UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu Edi Mulyadi mengatakan kerusakan Jembatan Ciranji di Desa Gandasoli Kecamatan Cikakak akibat derasnya aliran air sungai sehingga abutmen jembatan ambrol. Sedangkan saluran jaringan irigasi tertutup material tanah yang berasal dari tebing longsor hingga menyebabkan kerusakan cukup berat.

BACA JUGA   Kabupaten Sukabumi Siap Gelar Pilkada Serentak dengan Protokol Kesehatan

“Sejak kejadian bencana hingga sekarang, Dinas PU masih berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi agar segera melakukan penanganan dampak bencana di beberapa wilayah. Apalagi dampak bencana telah merusak infrastruktur penting yang berhubungan langsung dengan hajat hidup masyarakat,” kata Edi, Senin, 1 Desember 2025.

Pascakejadian bencana banjir dan longsor, UPTD PU Wilayah Palabuhanratu bersama masyarakat Desa Gandasoli berinisiatif membangun jembatan darurat terbuat dari batang pohon kelapa. Panjang jembatan sekitar 6 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 3,5 meter.

“Jembatan darurat ini kami bangun untuk membantu mobilitas masyarakat agar tidak terhambat. Khusus pembangunan jembatan di Desa Gandasoli sudah kita usulkan ke BPBD menggunakan anggaran darurat bencana. Kami berharap pembangunan jembatan permanen bisa segera dilakukan agar akses warga kembali normal,” jelas Edi.

BACA JUGA   Dua Kubu Ormas Berseteru Islah, Pemkab Sukabumi Tanggung Biaya Korban Pembacokan

Add New Playlist