“Kita semua harus mendukung para petani. Karena merekalah ikon penghasil pangan yang kita konsumsi setiap hari,” ucapnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Aep Majmudin menjelaskan bantuan alsintan bagi petani ini sudah berjalan sejak awal tahun. Menjelang akhir tahun, ada bantuan lagi dari Kementerian Pertanian yakni traktor roda dua sebanyak 30 unit, handsprayer 421 unit, dan pompa air berjumlah 122 unit.
“Pendistribusian alsintan akan kita lakukan dalam tiga tahap. Hari ini penyaluran tahap pertama yang diterima 56 kelompok tani antara lain traktor roda dua 30 unit dan handsprayer 129 unit,” sebutnya.
Terkait pupuk subsidi tahun anggaran 2026, jajaran Dinas Pertanian telah menyelesaikan proses penginputan data penerima dan kebutuhan riil petani melalui aplikasi elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK). Hasil penginputan data diketahui sebanyak 208.405 petani terdaftar menggunakan NIK, kebutuhan Urea 68.378 ton, NPK 67.513 ton, dan pupuk organik 750 ton.
“Dilihat dari data e-RDKK 2026, ada penurunan jumlah petani maupun kebutuhan pupuk dibandingkan tahun sebelumnya. Sistem e-RDKK ini juga untuk memastikan mereka benar-benar sesuai kriteria, memang petani dan layak menerima pupuk subsidi,” tandasnya. (adv)
Reporter:Â Nugraha
Editor:Â Berly Lesmana
