Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menargetkan seluruh sawah tadah hujan di wilayah Jawa Barat akan selesai ditangani dalam dua tahun ke depan. Sebab, pertanian merupakan fondasi ekonomi daerah harus ditunjang dengan sistem pengairan yang memadai.
”Saya sudah meminta kepada Pak Kasad agar proyek serupa digarap di seluruh wilayah Jabar. Selain infrastruktur pengairan pertanian, kami juga akan membangun sarana air bersih di lingkungan warga,” terangnya.
Ia menjelaskan, meskipun daerah di wilayah Jawa Barat banyak yang menggunakan nama kata cai (air), faktanya ada beberapa desa masih kesulitan air bersih. Dengan demikian, Pemprov Jabar menargetkan pembangunan 1.000 titik air bersih untuk kebutuhan warga, terutama saat musim kemarau.
“Ini sebuah ironi yang harus kita ubah, agar masyarakat bisa menikmati air bersih secara berkelanjutan,” tukasnya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi, Asep Japar, menambahkan, pembangunan irigasi di wilayah Kecamatan Ciracap dapat mendukung produktivitas pertanian, terutama padi sawah. Melalui sistem pengairan ini petani bisa meningkatkan frekuensi panen hingga tiga atau empat kali dalam setahun.
“Keberadaan sistem pengairan pertanian ini adalah awal perubahan besar bagi petani. Semoga masyarakat semakin sejahtera dan Sukabumi melangkah menuju kemajuan,” pungkasnya. (adv)
Reporter: Nugraha
Editor: Rian Munajat