Ketua Harian BP CPUGGp, Aat Suwanto, menyebutkan, Geo Fest 2025 menjadi titik tolak pengembangan teknologi ramah lingkungan di kawasan geopark. Sehingga internalisasi nilai geopark kepada masyarakat, terutama melalui pendidikan dan residensi budaya sangat penting.
“Proses budaya adalah pendidikan. Kami ingin masyarakat jadi pelaku utama pembangunan berkelanjutan, bukan sekadar penonton,” jelasnya.
Ia mengajak seluruh peserta dari berbagai wilayah untuk memanfaatkan momen ini sehingga dapat memperkuat jejaring dan komitmen kolaborasi.
“Mari kita berdiskusi, berbagi gagasan, dan membangun masa depan geopark Indonesia yang lebih kuat dan berdampak,” pungkasnya. (adv)
Reporter: Nugraha
Editor: Rian Munajat