“Setelah konferensi, siapapun yang terpilih harus didukung dan jangan sampai hal negatif dibawa ke luar forum,” pintanya.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, menyatakan, PGRI sebagai wadah para guru dapat mendorong anggotanya terus berinovasi dalam memberikan pendidikan atau pembelajaran kepada siswa/siswi di sekolah.
“Guru masa kini tidak hanya cukup dan cakap dalam mengajar, melainkan harus adaktif terhadap teknologi, inovatif dalam metode pembelajaran, serta mampu menanamkan etika peserta didik,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Sukabumi masa bakti 2020-2025, Tubagus Wahid Anshor, menyebutkan, terdapat tiga agenda dalam kegiatan konferensi PGRI. Seperti penyampaian laporan pertanggungjawaban, pembahasan program ke depan, serta pemilihan pengurus baru.
“Saya pribadi sudah dua periode memimpin PGRI Kabupaten Sukabumi. Konferensi tahun ini adalah yang terakhir setelah 10 tahun pengabdian. Alhamdulillah, Sukabumi menjadi kabupaten terbaik di Jawa Barat,” ungkapnya.
Tubagus mengaku momen tahun ini sangat luar biasa. Sebab, konferensi kali ini dibuka langsung oleh Bupati Sukabumi dan dihadiri pimpinan DPRD Kabupaten Sukabumi.
“Terima kasih pak bupati dan ketua DPRD yang sudah hadir di konferensi PGRI. Semoga kehadiran beliau dapat memotivasi para guru dan organisasi agar terus meningkatkan prestasi, semangat, dan dedikasi,” pungkasnya. (adv)
Reporter:Â Jey Shidik
Editor:Â Hafiz Nurachman