SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi meminta para petani di wilayah Kecamatan Ciemas dapat merawat dan menjaga sistem sarana pengairan lahan sawah yang dibangun Kementerian Pertanian. Apalagi, sistem pengairan yang menggunakan sistem gravitasi ini mampu mengairi lahan sawah seluas 600 hektare.
“Sarana pengairan ini sangat berguna bagi petani di Kecamatan Ciemas. Melalui pemanfaatan sistem pengairan membuat lahan pertanian menjadi produktif. Sehingga, petani bisa panen dua hingga tiga kali dalam setahun,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, Jumat, 2 Mei 2025.
Ia menjelaskan, lokasi pembangunan sarana sistem pengairan lahan sawah tersebut berada di Kampung Tegal Caringin, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas. Sarana pengairan ini relatif ramah lingkungan dan efisien lantaran tanpa menggunakan bahan bakar. Dasar pertimbangan pemerintah pusat membangun sarana pengairan untuk mewujudkan program ketahanan pangan.
“Program pemerintah ini sebagai upaya optimalisasi peningkatan produksi beras di Kabupaten Sukabumi. Kalau produksi beras surplus bisa mengurangi angka kemiskinan. Itu target pemerintah,” tegasnya.
Pemerintah daerah mendorong program pembangunan sarana pengairan di Kabupaten Sukabumi diperluas hingga ke wilayah-wilayah lainnya. Hal tersebut sebagai wujud mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan daerah.
“Saya mengimbau para petani di Kecamatan Ciemas mau menjaga keberlanjutan dan keutuhan fasilitas pengairan ini sehingga bisa bertahan jangka panjang,” ujar Sri.