SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Seorang pengamen jalanan berinisial UFH (37), ditemukan meregang nyawa di emperan toko di Jalan Cikiray, Kota Sukabumi, pada Minggu, 4 Agustus 2024, petang. Penyebab dia tewas diduga dianiaya para pelaku yang berjumlah empat orang.
Penganiayaan terjadi dipicu handphone milik salah satu pelaku dilaporkan hilang dan korban dituduh sebagai pencurinya. Sekitar pukul 16.00 WIB, korban yang sehari-hari mengamen di kawasan pertokoan Jalan A Yani dan Cikiray, diamankan oleh para pelaku.
Setelah diamankan, pengamen itu dipaksa untuk mengakui perbuatannya telah mencuri handphone merek Oppo F9 milik pelaku. Lantaran tak mau mengaku, kemudian korban dianiaya secara berjamaah. Nahas, nyawa UFH melayang di tangan para pelaku.
Berbekal keterangan dari saksi-saksi dan rekaman kamera pengawas atau CCTV, akhirnya jajaran Polres Sukabumi Kota berhasil meringkus empat pelaku di rumahnya masing-masing pada Senin, 5 Agustus 2024. Mereka adalah berinisial MJY alias J (30), HS alias U (33), JA alias J (36), dan ES (68).
Namun, pelaku ES sempat melarikan diri ke wilayah Cianjur untuk menghilangkan jejak. Pelaku ditangkap di rumahnya keesokan harinya saat sedang mengemas pakaian karena hendak kabur. Sebelum diringkus polisi, ES masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Keempat pelaku merupakan warga Kota Sukabumi.
“Handphone milik pelaku hilang terjadi bulan Juli di sebuah ruko Jalan A Yani Kota Sukabumi. Pelaku menuduh korban sebagai pencurinya didasari rekaman CCTV yang dipasang di ruko tempat kehilangan handphone” ujar Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, saat konferensi pers, Kamis, 8 Agustus 2024.
