“Pantai terkotor nomor 4 itu harus ada standarnya. Seperti ada juara satu, dua, atau tiga biasanya punya parameter. Mereka memberikan penilaian menggunakan metode bagaimana. Kita juga enggak mengerti,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi, menambahkan semua pihak akan bergerak menangani permasalahan sampah di Pantai Cibutun. Dalam waktu dekat akan dilaksanakan aksi bersih-bersih yang diinisiasi Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi bersama elemen lainnya.
“Kita bersama-sama bergerak bukan karena viral di media sosial, tapi ini kewajiban semua untuk menjaga lingkungan pantai. Apalagi tahun depan Kabupaten Sukabumi akan menjadi tuan rumah kegiatan Raltisi Summit 2024,” terangnya.
Sigit optimistis ke depan saat kawasan pantai kembali bersih dari sampah, wisatawan akan kembali berdatangan. Terlebih Kabupaten Sukabumi sudah mendapat penghargaan Wistara sebagai kota sehat. Sesuai tupoksi tentu harus menyosialisasikan berkaitan dengan kepariwisataan.
“Pada prinsipnya, Dinas Pariwisata mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan, kenyamanan, dan keamanan objek-objek wisata pantai,” pungkasnya. (adv)
Reporter: Apon Nanan
Editor: Hafiz Nurachman