SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Persoalan tanah adat hak milik Nyi Eni Binti Edi lebih kurang seluas 440 hektare di Desa Karangpapak Kecamatan Cisolok yang merupakan pemekaran wilayah dari Desa Cimaja Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi dibutuhkan objektivitas dan sinkronisasi data pertanahan. Baik itu dari pemilik sah atas objek tanah maupun Pemerintah Desa Karangpapak dan Desa Cimaja.
Hal itu dikatakan Camat Cisolok Jenal Abidin. Jenal mengaku akan mengawal persoalan tanah darat hak milik Nyi Eni Binti Edi yang terdapat di wilayah Desa Karangpapak dengan tujuan agar ada win-win solution atas permasalahan tersebut.
“Insya Allah, masalah ini akan kami kawal sampai tuntas dan dicarikan jalan keluarnya untuk kebaikan semua pihak. Semoga secepatnya bisa clear and clean tanpa ada ekses,” ujarnya di sela musyawarah dengan keluarga ahli waris Nyi Eni Binti Edi, Kamis, 12 Oktober 2023.
Kepala Desa Karangpapak Agus Supriyatna dan Sekretaris Desa Cimaja Jamil S secara bersama-sama akan membantu ahli waris dalam proses pencarian data otentik tanah sesuai dengan beberapa dokumen segel pembelian tanah tahun 1948, kutipan Letter C 795, Letter C 759, Letter C 760, peta bidang dan blok tanah, buku sertifikat terbitan tahun 1978, nama wajib Ipeda, dan bukti pembayaran Ipeda.
Sejauh ini, sebagian dokumen administrasi desa dan lembaran Letter C di desa induk atau Desa Cimaja banyak yang hilang. Diketahui, raibnya dokumen penting itu terjadi setiap pergantian kepala desa. Sedangkan di Desa Karangpapak atau desa pemekaran tidak menyimpan arsip atau kutipan Letter C atas nama Nyi Eni Binti Edi.
