“Sekarang sedang proses pendinginan sisa bara api. Proses ini memakan waktu selama satu jam sampai api benar-benar tidak menyala lagi,” terangnya.
Pemilik bengkel tambal ban, Dadang, mengaku kaget saat mendapat laporan bengkelnya terbakar. Dia tak menyangka tempat usaha untuk menghidupi keluarganya habis dilalap api tanpa tersisa.
“Saya tidak tahu sumber api berasal dari mana hingga membakar bengkel. Kejadian ini adalah musibah dan cobaan buat saya,” ucapnya.
Padahal, sehari sebelum kejadian kebakaran, dirinya baru belanja ban motor dengan total pembelian sebesar Rp20 juta. Semua ban motor yang baru dibelinya berikut barang-barang lainnya di dalam bengkel hangus terbakar.
“Total kerugian, saya perkirakan mencapai Rp50 juta. Karena semua barang-barang bengkel dan bangunan hangus terbakar,” pungkasnya.
Reporter: M Raya
Editor: Me’enk Herman