SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Kejadian gempa 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur berdampak ke sejumlah daerah di Jawa Barat. Dampak getaran gempa paling parah hingga merusak beberapa bangunan rumah dirasakan warga Desa Titisan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
Terdapat 146 kepala keluarga (KK) di Desa Titisan ikut terdampak gempa. Lokasi Desa Titisan sendiri terdekat dengan pusat gempa di Kabupaten Cianjur. Saat ini, warga yang terdampak berada di posko pengungsian sementara yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
Kondisi warga yang berada di posko pengungsian mendapat perhatian Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. Orang nomor satu di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali itu juga sekaligus meninjau rumah warga yang rusak akibat gempa.
“Kami ingin warga yang berada di posko pengungsian terkondisikan dengan baik. Kami juga perlu memastikan semua yang diinstruksikan sudah dilaksanakan perangkat daerah terkait sebagaimana mestinya,” kata Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, di sela meninjau rumah terdampak gempa dan posko pengungsian, Senin, 5 Desember 2022.
Ditegaskan Marwan, sejak awal terjadi bencana dampak gempa, penanganan sudah dilakukan BPBD dan perangkat daerah lainnya. Peninjauan ke lapangan untuk memastikan sekaligus mengevaluasi langkah-langkah yang harus dilakukan untuk percepatan penanganan bencana.
“Kita prioritaskan bantuan rehabilitasi bagi rumah warga dan bangunan sekolah yang rusak berat dampak gempa,” ujarnya.
Menurutnya, Pemkab Sukabumi juga menyalurkan berbagai bantuan untuk kebutuhan warga terdampak. Seperti makanan, alat kebersihan, selimut, dan bahan bangunan. Sebagian bantuan didapat dari hasil donasi para ASN di lingkungan pemerintah daerah.
