“Kontraktor juga punya sangkutan utang piutang ke LPMD ratusan juta rupiah. Utang muncul berawal LPMD menjadi subkontraktor pekerjaan bendungan. Namun, hasil pekerjaannya tidak pernah dibayar oleh main kontraktor PT Tunggul Sokaja. Jadi, total utang yang ditinggalkan kontraktor mencapai sebesar Rp1,3 miliar,” tandasnya.
Sekadar diketahui, proyek pembangunan Bendungan Irigasi Caringin-Cibareno yang dikerjakan PT Unggul Sokaja menelan anggaran sebesar Rp27 miliar atau tiga kali addendum (klausul tambahan dalam perjanjian kontrak). Hingga saat ini, proyek bendungan tersebut tidak dilanjutkan alias mangkrak lantaran terkendala masalah keuangan.
Reporter: Apon Nanan
Editor: Me’enk Herman