SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat koordinasi persiapan monitoring pelaksanaan pilkades serentak siklus II gelombang I tahun 2022. Rencananya, teknis monitoring pikades serentak akan melibatkan sejumlah perangkat daerah di lingkungan Pemkab Sukabumi.
“Kondusivitas wilayah adalah suatu jaminan terlaksananya pilkades serentak akan sukses tanpa ekses. Karena itu, perlu adanya dukungan dari perangkat daerah untuk melakukan monitoring dalam pelaksanaannya nanti,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, di sela membuka rakor persiapan monitoring pelaksanaan pilkades serentak, di Pendopo Sukabumi, Kamis, 28 April 2022.
Menurut Sekda, Kabupaten Sukabumi merupakan daerah yang cukup dekat dengan ibu kota negara. Sehingga, pelaksanaan pilkades serentak harus berjalan aman, tertib, dan lancar. Ade juga menekankan petugas dari perangkat daerah untuk mengecek setiap tahapan pemilihan sesuai peraturan perundang-undangan. Mulai dari jumlah pemilih di setiap tempat pemungutan suara (TPS) hingga memastikan kriteria suara sah dan tidak sah.
“Satu TPS maksimal 500 pemilih. Protokol kesehatan juga harus diperhatikan saat pelaksanaan pencoblosan,” ingatnya.
Kepala DPMD Kabupaten Sukabumi Gun Gun Gunardi menambahkan, wilayah terluas di Provinsi Jawa Barat ini menjadi barometer nasional dalam pelaksanaan pilkades serentak. Apalagi, penerapan 500 pemilih dalam satu TPS pada pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Sukabumi akan dijadikan pilot project Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
