SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Kasus stunting menjadi perhatian Pemkab Sukabumi. Namun dalam penanganannya diperlukan kolaborasi semua stakeholder secara komprehensif. Salah satu upayanya dilakukan Pemerintah Kecamatan Palabuhanratu bersama perangkat desa mendeklarasikan Gerebek Stunting (Genting) di Bravo Adventure, Kampung Bantarselang, Kecamatan Cikidang, Sabtu (26/3/2022).
Acara deklarasi dihadiri Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan para kepala perangkat daerah terkait. Menurut Marwan, meminimalisir kasus stunting tidak cukup dilakukan oleh instansi pemerintah saja, namun perlu ada kerja sama dengan semua pihak.
“Menurunkan angka stunting perlu penanganan yang konfrehensif. Perlu ada kerja sama lintas sektoral,” kata Bupati.
Ia menggatakan, deklarasi Genting yang dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Palabuhanratu sebagai sarana edukasi kepada masyarakat untuk menekan angka kasus stunting.
“Faktor lingkungan, ekonomi, dan pendidikan merupakan pemicu terjadinya stunting. Maka itu, kader-kader desa bisa melihat persoalan di lapangan, terutama bagi ibu hamil,” terangnya.
Camat Palabuhanratu Ali Iskandar, menambahkan deklarasi Genting sebagai upaya pencegahan kasus stunting pada ibu hamil. Pencegahannya melibatkan perangkat desa dan bidan desa yang konsen pada penurunan stunting.
“Kalau kandungan kehamilan ibu-ibu bermasalah segera diintervensi dan terus dijaga. Lakukan pemantauan kondisi kehamilannya, sehingga nanti akan melahirkan anak yang sehat dan sempurna,” tandasnya.
Sekadar diketahui, stunting adalah kondisi serius pada anak yang ditandai dengan tinggi badan di bawah rata-rata atau pendek. Kondisi tubuh anak tidak berkembang dengan baik sesuai usianya yang berlangsung dalam waktu lama. (adv)










