Dilahap Si Jago Merah, 2 Rumah Sederhana di Kecamatan Bantargadung Rata dengan Tanah

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Bangunan rumah sederhana milik dua kepala keluarga di Kampung Selabuana RT 03/02, Desa Buanajaya, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, dilahap si jago merah, Selasa (12/10/2021) dini hari. Penyebab kebakaran diduga dari kasur yang dibakar oleh salah satu anak empunya rumah yang memiliki gangguan kejiwaan.

Berdasarkan informasi, kobaran api kali pertama muncul di rumah yang diketahui milik Ukup (55) sekitar pukul 00.15 WIB. Si jago merah dengan cepatnya menghanguskan rumah Ukup kemudian merembet ke bangunan rumah Amsih (80) yang jaraknya sangat berdekatan. Kedua rumah itu pun ludes terbakar rata dengan tanah.

“Pas kejadian saya sedang berada di dalam rumah. Api pertama kali terlihat di rumah pak Ukup lalu merembet ke bangunan terdekatnya,” terang salah seorang saksi mata, Imam (29), di lokasi kebakaran.

Imam sempat panik saat api semakin berkobar. Ia kemudian berteriak meminta bantuan warga lainnya untuk memadamkan api yang membakar dua rumah milik tetangganya itu. Namun dalam sekejap rumah Ukup yang dihuni 5 orang jiwa dan Amsih hanya seorang diri itu rata dengan tanah.

“Bahan bangunan kedua rumah itu mudah terbakar, kemungkinan besar akibat kondisi cuaca cukup cerah,” ungkapnya.

Relawan P2BK Bantargadung, Sihabudin, menambahkan api dapat dipadamkan sekitar pukul 02.30 WIB dini hari dengan mobil pemadam dibantu warga setempat. Setelah api berhasil dijinakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan unsur pemerintahan setempat untuk penanganan selanjutnya.

“Kalau korban jiwa maupun luka tidak ada. Hanya kerugian material dari dua bangunan rumah yang terbakar itu ditaksir mencapai sekitar Rp60 jutaan. Informasi dari warga, penyebab insiden ini dari kasur yang diduga dibakar oleh salah satu anak pemilik rumah,” terangnya.

Hingga kini, P2BK dan unsur pemerintah Kecamatan Bantargadung serta desa setempat masih melakukan asesmen di lokasi kebakaran. Sedangkan para penghuni rumah yang tertimpa musibah sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Reporter:  Agris Suseno
Editor:  Hafiz Nurachman