Hasil Tangkapan Ikan Lisong di Palabuhanratu Melimpah, Harganya Terjun Bebas

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi kebanjiran ikan lisong dalam kurun sepekan terakhir. Namun melimpahnya ikan tangkapan nelayan itu tidak membuat pedagang di TPI ikut senang dan bisa meraup untung besar dari hasil penjualannya. Pasalnya, harga pasaran ikan lisong di tingkat pedagang saat ini mengalami terjun bebas.

Sebelumnya, harga jual mencapai Rp18 ribu per kilogram kini turun jadi Rp15 ribu per kilogram. Harga ikan lisong juga kembali turun pada pagi berkisar antara Rp8 ribu sampai Rp10 ribu per kilogram.

“Memang sekarang lagi musim ikan lisong. Harganya juga ikut turun. Pagi tadi saja harganya Rp10 ribu, bahkan mencapai Rp8 ribu per kilogram. Tapi masalah harga tergantung kesepakatan antara penjual dengan pembeli,” ungkap Ade Gempar (51), salah satu penjual ikan di TPI Palabuhanratu, Sabtu (18/9/2021).

Harga di tingkat pedagang ikan turun dipicu melimpahnya lisong di TPI hasil dari tangkapan nelayan. Kurun sepekan ini, hampir setiap perahu nelayan yang beroperasi melaut selalu mendapat tangkapan ikan lisong dan sebagian ikan petek dengan hasil yang memuaskan.

“Syukur alhamdulillah, sekarang ikan lisong dan petek sedang melimpah. Puncaknya terjadi pada 4 hari terakhir ini,” kata Ade.

Menurutnya, satu perahu nelayan jenis bagan bisa menangkap ikan lisong seberat 1,5 ton hingga 3 ton. Secara keseluruhan, dalam sehari bisa mencapai 20-30 ton. Hasil tangkapan ikan sebanyak itu berasal dari puluhan perahu nelayan yang bersandar di Dermaga Palabuhanratu.

“Jumlah tonase hasil tangkapan nelayan itu berdasarkan keterangan dari petugas pencatat ikan yang masuk ke TPI,” tuturnya.

Anen (43), pedagang ikan lainnya berharap pada akhir pekan ini banyak wisatawan berdatangan ke Dermaga Palabuhanratu untuk membeli ikan lisong yang sedang melimpah, selain pembeli dari lokal.

“Meskipun harga ikan lisong sekarang lebih murah, tapi kalau pembelinya banyak, kan alhamdulillah bisa kembali modal. Mudah-mudahan ikan ini bisa diminati juga oleh wisatawan,” pungkasnya.

Reporter:  Agris Suseno
Editor:  Bardal