Selain nelayan menangkap ikan di perairan laut, mereka pun nantinya akan diberikan pelatihan cara budi daya udang di tambak. Lokasi budi daya udang yang ditunjuk pemerintah di wilayah Jabar yakni di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
“Udang hasil budi daya itu bisa diekspor melalui pelabuhan di Palabuhanratu. Tapi kita akan tingkatkan dulu status PPN menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS). Peningkatan status ini juga atas permintaan Pemkab Sukabumi karena melihat potensi perikanan di Palabuhanratu sangat berpeluang untuk diekspor,” kata Edhy.
Hadir ikut mendampingi Menteri, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono, anggota DPR RI Komisi XI, Heri Gunawan, serta Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menjelaskan potensi perikanan laut di wilayah Jabar merupakan penyumbang devisa terbesar kedua setelah sektor pariwisata. Apabila udang akan dibudidayakan lebih masif lagi, akan menambah devisa bagi negara, terutama Jabar.
“Wilayah pesisir pantai di Jabar sangat luas dibanding daerah lainnya di Indonesia. Sehingga tak ada salahnya pemerintah pusat akan membangun klaster-klaster tambak udang di daerah pesisir. Perekonomian masyarakat di sana nantinya jadi lebih hidup dan bergairah,” beber mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono, menambahkan membangun kawasan tambak udang di daerah pesisir pantai sudah sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang Wilayah (RDTRW) Kabupaten Sukabumi. Namun, kata dia, rencana itu masih perlu persiapan lahan yang akan dijadikan kawasan tambak udang.