CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Jawa Barat menolak pemulangan mantan WNI yang merupakan simpatisan dan kombatan ISIS ke Indonesia. Pasalnya, para eks simpatisan dan kombatan ISIS itu telah melepaskan diri sebagai WNI dengan cara membakar paspor.
“Kombatan ISIS menolak Pancasila dan UUD 1945, mengusung sistem Khilafah, lalu mereka juga tidak mengakui pemerintahan yang sah. Jadi, kami menolak mereka kembali dipulangkan ke Indonesia,” tegas KH Cepy Hibbatullah kepada magnetindonesia.co, Selasa (11/2/2020).
Sejatinya, kata Cepy, mereka harus ingat saat dulu meninggalkan Indonesia bahkan keluarga mereka sendiri. Mereka ikut menghasut WNI lainnya agar bergabung untuk menjadi anak buah dari pimpinan tertinggi ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi.
“Keberadaan mereka selalu berupaya memecah belah NKRI, bahkan berani mengusung konsep khilafah,” tambahnya.
Pemerintah juga harus tegas dan memerhatikan 260 juta rakyat Indonesia seandainya para simpatisan dan kombatan ISIS itu kembali ke Tanah Air.
Kontributor: Ruslan Ependi
Editor: Medi Ardiansyah