SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Arus lalu lintas kendaraan dari Palabuhanratu ke Kiaradua tersendat menyusul longsornya tebing dan pohon tumbang, Minggu (16/2/2020). Kejadian itu bersamaan hujan berintensitas tinggi.
Berdasarkan informasi, tebing longsor setinggi sekitar 10 meter. Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB. Sedangkan pohon yang tumbang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Peristiwanya terjadi di dua lokasi berbeda yakni di Kampung Cimapag dan Kampung Tegal Nyampai, Desa Loji, Kecamatan Simpenan.
“Material dari tebing yang longsor menutup ruas jalan utama dari Palabuhanratu menuju Kiaradua atau sebaliknya,” kata Kapolsek Simpenan, Iptu Dadi.
Meskipun tertutup material tanah longsor, kata Dadi, tetapi ruas jalan masih bisa dilewati sepeda motor dan mobil. Hanya saja perlu kehati-hatian saat melintasinya.
“Tadi kami bersihkan materialnya secara manual sambil menunggu bantuan alat berat,” jelasnya.
Pembersihan material tanah longsor dari tebing dan pohon tumbang melibatkan personel dari Satuan Sabhara Polres Sukabumi.
“Butuh waktu sekitar dua jam untuk memgevaluasi pohon tumbang yang melintang ke jalan,” kata Relawan P2BK Simpenan, Yayan Bastiar.
Evakuasi pohon tumbang kelar sekitar pukul 17.30 WIB. Evakuasinya menggunakan gergaji mesin.
“Tinggi pohon jambu kurang lebih 4-5 meter. Bagian akarnya tergerus air hujan karena sudah lapuk termakan usia,” sebutnya.
Kontributor: Agris Suseno