SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Wilayah VII Sukabumi memasang kamera pengintai (trap) untuk mengawasi aktivitas macam tutul yang muncul ke kawasan permukiman warga di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan.
Pemasangan kamera pengintai sekaligus pengecekan dilakukan pada Jumat (1/11/2019) sekitar pukul 21.30 WIB. Tim dipastikan berada di lokasi permukiman warga selama sepekan.
Baca Juga:Â Resort Konservasi Wilayah VII Sukabumi Tindak Lanjuti Info Temuan Harimau
“Kami pasang lima kamera trap. Dua kamera di lokasi sumber mata air yang biasa digunakan warga untuk menyiram ladang semangka. Tiga kamera lagi di lokasi jejak macan tutul di ladang semangka dan jalan yang biasa dilalui warga,” kata Kepala Kepala Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sukabumi Agus Miyarso.
Baca Juga:Â Kawanan Monyet Jadi Daya Tarik Tamu Grand Inna Samudra Beach Hotel Palabuhanratu
Tim yang turun ke lapangan melibatkan juga petugas dari BBKSDA Wilayah Bogor. Pemasangan kamera trap untuk memastikan hewan yang muncul ke perkampungan warga itu disebut-sebut sebagai macan tutul.
“Pemasangan kamera trap membutuhkan waktu selama seminggu,” ucapnya.
Baca Juga:Â Dua Warga Jampangtengah Digigit Anjing, Disnak Antisipasi Rabies
BBKSDA akan mengambil tindakan berupa evakuasi seandainya macan tutul itu mengancam keselamatan warga.
“Mudah-mudah seminggu ini pemasangan kamera trap bisa selesai sehingga kita bisa mengambil tindakannya seperti apa,” tandasnya.
Kontributor:Â Endi Nasrulah
Editor:Â Sulaeman