SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pemkab Sukabumi didorong agar lebih intensif lagi meningkatkan koordinasi sebagai upaya mengurangi terjadinya pemasungan terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pasalnya, sampai sekarang di Kabupaten Sukabumi masih terdapat ODGJ yang dipasung pihak keluarga dengan berbagai alasan.
“Ini tentu menjadi keprihatinan kita semua. Ternyata masih ada keluarga yang memasung ODGJ dengan alasan takut mengganggu orang dan lainnya,” kata pengelola Panti Sosial Aura Welas Asih Palabuhanratu, Deni Solang, Minggu (27/10/2019).
Untuk mengurangi praktik-praktik pemasungan ODGJ, kata Deni, perlu sosialisasi masif kepada masyarakat. Mereka harus diberi pemahaman bahwa pemasungan merupakan cara salah.
Baca Juga:Â Tiga ODGJ Warga Cianjur Dievakuasi Kementerian Sosial untuk Diobati
“Lebih baik mencegah terjadinya pemasungan daripada harus membebaskan pemasungan,” tegasnya.
Terdapat beberapa alasan keluarga memasung orang yang mengalami ganguan jiwa. Satu di antaranya keluarga masih berpikir bahwa orang yang jiwanya sakit sulit disembuhkan.
Baca Juga:Â Ada Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan Bagbagan
“Penderita sakit jiwa itu bisa pulih dan sembuh. Kepada masyarakat jangan pernah memasung keluarga atau saudaranya yang mengalami sakit jiwa,” imbaunya.
Deni berharap Dinas Kesehatan dan Dinas Sosail bisa lebih giat lagi melakukan pencegahan terhadap upaya pemasungan keluarganya yang mengalami gangguan jiwa, terutama masyarakat di pelosok. Karena penderita sakit jiwa itu bukan aib atau kutukan.