CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Anggota DPRD Kabupaten Cianjur, Lepi Ali Firmansyah, menyoroti soal kondisi sektor pertanian di wilayah yang digadang-gadang terluas kedua di Jawa Barat. Kondisi tersebut tentunya jadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah maupun elemen lainnya.
“Intinya, Pemkab Cianjur harus konsisten mengendalikan laju arus alih fungsi lahan. Jangan sampai lahan pertanian semakin menyempit sehingga berdampak terhadap berkurangnya produktivitas,” ujar Lepi yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Cianjur ini, Minggu (22/9/2019).
Baca Juga: Ini Penyebab Harga Cabai Makin ‘Hot Jeletot’ di Cianjur
Lepi hadir pada kegiatan bagi-bagi bibit pohon di Aula Desa Mekarsari Kecamatan Cikalongkulon. Menurut anggota DPRD tiga periode ini, Pemkab Cianjur juga harus memerhatikan akses bantuan permodalan bagi para petani. Langkah itu perlu dilakukan agar para petani tidak terjebak jerat rentenir.
“Ini banyak terjadi kepada para petani kita di Cianjur. Harus dicari jalan keluarnya,” ungkap dia.
Baca Juga:Â Desakan TKLB Jilid 2 Pengurus Karang Taruna Kabupaten Cianjur Dinilai Mengada-ada
Selanjutnya, Pemkab Cianjur juga harus memfasilitasi dan menjadi penengah terkait adanya sengketa lahan. Sehingga, ke depan ada jaminan keamanan dan hukum bagi petani penggarap yang bercocok tanam di tanah-tanah telantar berlabel hak guna usaha (HGU).
“Perlu ada juga revitalisasi infrastruktur pertanian, baik irigasi untuk mengairi areal pesawahan maupun infrastruktur jalan yang menghubungkan pusat pertanian dan kegiatan ekonomi lainnya,” tandasnya.