CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Manajemen PT Unitama Jaya Lestari, perusahaan yang diduga mencemari lingkungan di Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, mengaku limbah sudah dikelola dengan baik. Apalagi di pabrik tersebut sudah memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).
“Pembuangan air limbah sudah sesuai dengan apa yang diinstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur,” kata HRD PT Unitama Jaya Lestari, Robert Sampou, kepada wartawan, Senin (6/8/2018).
Namun, lanjut dia, bisa jadi ada kebocoran pada pipa di belakang pabrik.
“Kami secepatnya akan berkoordinasi dengan pimpinan untuk menyikapi dugaan bocornya air limbah,” terang dia.
Warga di sekitar pabrik tak hanya mengeluh sesak napas. Mereka juga mengalami gatal-gatal pada kulit.
“Iya, saya juga mengalami gatal-gatal,” ujar Sodikin (65), warga Kampung Panuusan, kepada Magnet Indonesia Online.
Gatal yang dialaminya sudah hampir tiga tahun. Saat itu air sumur miliknya diduga tercemar limbah pabrik.
“Bukan saya saja, tapi hampir semua warga merasakan gatal-gatal,” ucap dia,
Air limbah pabrik dibuang ke permukiman warga lewat benteng belakang bangunan.
“Sekarang sudah tidak ada lagi air bersih di sini karena tercemar limbah,” ungkapnya.
Reporter:Â M Najib
Editor:Â Bondan Prakoso