Kualitas Kopi di Kabupaten Sukabumi Salah Satu Terbaik di Jawa Barat

PETANI sedang melakukan penyemprotan terhadap organisme pengganggu tanaman di kebun kopi. Foto: Ist

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Kualitas kopi di Kabupaten Sukabumi dinilai menjadi salah satu yang terbaik di Jawa Barat. Kondisi tersebut tak terlepas iklim di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini sangat cocok ditanami komoditas kopi.

Selain Kabupaten Sukabumi, di Jawa Barat terdapat daerah lain sebagai penghasil kopi terbaik. Di antaranya Kabupaten Bandung Barat, Garut, dan Sumedang.

“Jenis kopi Arabika dan Robusta yang banyak ditanam perusahaan maupun masyarakat di Kabupaten Sukabumi. Jenis kopi ini banyak diusahakan karena nilai manfaat yang bisa diambil cukup besar, potensial, dan profitable,” ujar staf Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Asep Sri Mulyani, Senin (4/1/2021).

BACA JUGA   Kelebihan Muatan Bata Hebel, Truk Mundur Hingga Terperosok di Jalan Menanjak

Menurut Asep, areal perkebunan kopi yang dikelola perusahaan maupun masyarakat saat ini mencapai seluas 1.500 hektare. Potensi komoditas kopi akan terus dikembangkan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi seiring permintaan pasar cukup besar. Dasar pertimbangan komoditas kopi dikembangkan, lanjut dia, karena Indonesia merupakan produsen kopi keempat terbesar di dunia setelah Brazil, Kolombia, dan Vietnam.

“Melihat peluang itu, komoditas kopi bisa menjadi PDB untuk Indonesia,” jelasnya.

Di Kabupaten Sukabumi telah memiliki brand produk kopi hasil dari bimbingan dinas. Di antaranya Bumi Kopi di Kecamatan Sukaraja, Bongas Kopi di Gegerbitung, Absolute Kopi di Kecamatan Kabandungan, Mekarsari Kopi di Kecamatan Kadudampit, dan Gunung Karamat Kopi di Kecamatan Cisolok.

BACA JUGA   13 Perempuan Asal Kabupaten Sukabumi Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang

Namun sejauh ini pengembangan kopi yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi berkolaborasi dengan Pengawas Mutu Hasil Pertanian, Balai Perlindungan Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDesa) Provinsi Jawa Barat, serta melibatkan para penyuluh pertanian.

Related Posts

Add New Playlist