SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Pemkab Sukabumi melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bergerak cepat menyikapi kasus terpaparnya ratusan santri di salah satu pesantren di Kecamatan Cibadak. Penanganannya perlu dilakukan intensif karena dikhawatirkan penyebaran virus korona berpotensi meluas.
“Kita perlu bergerak cepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona ini,” kata Pjs Bupati Sukabumi Raden Gani Muhamad, seusai rapat koordinasi penanganan covid-19, di Pendopo Sukabumi, Sabtu (7/11/2020).
Langkah pertama yang dilakukan yakni menutup sementara berbagai aktivitas di lingkungan pesantren selama para santrinya menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Langkah lain dengan mendirikan posko untuk tenaga kesehatan, TNI, Polri, serta Satgas Penanganan Covid-19 tingkat kecamatan dan kabupaten.
“Posko itu untuk memantau perkembangan santri selama masa karantina. Santri positif dan negatif akan diisolasi di lokasi sekolah. Santri negatif juga akan dites usap ulang,” ujar Raden Gani.
Raden Gani mengaku, Pemkab Sukabumi juga akan mengantisipasi penularan covid-19 di lingkungan pesantren lainnya.
“Kami akan rapat bersama Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi membahas penanganan virus korona di lingkungan pesantren,” terangnya. (adv)
Kontributor: Fadillah
Editor: Bardal