Panen Jagung Hibrida di Desa Mekarjaya Ditarget Agustus

JAGUNG hibrida yang ditanam Gapoktan Jaya Bakti di Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Foto: Ist

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Lahan seluas 20 hektare di Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, ditanami jagung hibrida jenis Bima dan RK. Penanaman jagung dilaksanakan sejak April lalu dengan melibatkan HKTI Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Gapoktan Jaya Bakti.

Kepala UPTD Pertanian Wilayah VI Jampangkulon, Yaya Kuswaya, mengatakan penanaman jagung hibrida di lahan eks HGU PTPN VIII yang dilakukan Gapoktan Jaya Bakti itu merupakan bentuk dukungan mewujudkan program ketahanan pangan. Selain itu, tujuan lainnya untuk memenuhi kebutuhan industri dan peternakan.

“Sesuai target, pada Agustus ini jagung sudah bisa dipanen. Penanaman komoditas jagung ini untuk mendukung program ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19,” kata Yaya, Minggu (2/8/2020)

BACA JUGA   Hujan Deras, Areal di Sekitar GOR Merdeka Mirip 'Kolam'

Luas lahan di lokasi tersebut sekitar 200 hektare. Namun lahan yang sudah ditanami bibit jagung bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi itu baru sekitar 20 hektare.

Terdapat 6 kelompok tani tergabung dalam Gapoktan Jaya Bakti yang menanam jagung di areal lahan tersebut. Di antaranya Poktan Cempaka, Srijaya, Mandiri, Mekar Asih, Maju Tani, dan Sanggarawa.

Menurut Yaya, Gapoktan Jaya Bakti mendapatkan alokasi bantuan benih jagung dari Kementerian Pertanian yang didistribusikan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi sebanyak 3 ton. Namun untuk pembelian pupuk ditanggung Gapoktan secara mandiri.

“Mudah-mudahan hasil panen jagung di Gapoktan Jaya Bakti bisa diandalkan untuk program ketahanan pangan. Pada September nanti akan ada penanaman jagung kembali di lahan yang sama,” terangnya. (adv)

BACA JUGA   Temu Tugas Penyuluh dan Kelompok Tani untuk Optimalisasi Pengelolaan Lahan Pertanian

Related Posts

Add New Playlist