UDD PMI Kota Sukabumi Kewalahan Penuhi Permintaan Darah

STOK darah di UDD PMI Kota Sukabumi menipis bersamaan pandemi Covid-19. Foto: Magnet Indonesia/Rizky Miftah

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi kekurangan stok darah selama pandemi Covid-19. Padahal, di sisi lain permintaan cukup tinggi.

“Cukup kewalahan karena sekarang stok darah terus menipis. Pendonor sudah jarang,” kata Wakil Kepala UDD PMI Kota Sukabumi Ferry Febriana, Rabu (1/4/2020).

Kebutuhan darah per hari mencapai 40 sampai 60 labu. Kontradiksinya, jumlah pendonor hanya sekitar 20 orang per hari.

“Mungkin calon pendonor khawatir dengan korona. Mereka enggan ke luar rumah,” terangnya.

Ia pesimistis di tengah pandemi Covid-19 kebutuhan darah terpenuhi. Agenda donor darah pun dipastikan ditunda.

“Pada April ada 28 agenda kegiatan donor darah. Terpaksa harus ditunda,” ungkapnya.

BACA JUGA   Pemkab Sukabumi 'Anak Tirikan' Perajin, Pengolah, dan Pengepul Emas dan Perak

Karena itu bagi warga yang membutuhkan darah harus membawa serta pendonornya. Nanti, darah tersebut bisa diambil kembali sesuai yang dibutuhkan atau disebut juga donor pengganti/keluarga.

“Ikuti sesuai protokol kesehatan dari pemerintah. Terutama dalam menjaga pola hidup besrih dan sehat,” tandasnya.

Kontributor: Rizky Miftah
Editor: Raditya

Add New Playlist