CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi menyebarnya virus korona. Bentuk peningkatan kewaspadaan itu di antaranya dengan diintensifkannya koordinasi ke seluruh puskesmas serta dengan elemen-elemen berkompeten lainnya.
“Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada laporan warga Cianjur yang terindikasi terjangkit korona,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, kepada magnetindonesia.co, Senin (10/2/2020).
Komunikasi dan koordinasi juga diintensifkan dengan Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Sukabumi serta Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur. Tujuannya untuk mendata warga Tiongkok yang sedang bekerja di Cianjur.
“Tapi kami juga pantau semua warga asing dan warga Cianjur yang telah bepergian ke luar negeri,” jelasnya.
Dinkes Kabupaten Cianjur sebenarnya sudah mengagendakan pengadaan dan pemberian masker bagi masyarakat. Namun dengan maraknya isu virus korona membuat harga masker jadi bertambah mahal yang asalnya di kisaran Rp25 ribu jadi Rp100 ribu per buah.
“Tapi kalau ada bantuan masker dari provinsi, kita akan langsung bagikan kepada masyarakat,” tandas Yusman.
Kontributor : Ruslan Ependi
Editor: Medi Ardiansyah