“Kami data dulu identitas mereka. Setelah itu kami serahkan lagi ke pihak sekolah untuk dibina dan dibimbing. Kami tegaskan kepada para pelajar itu agar tidak pergi ke daerah Palabuhanratu dengan cara rombongan karena bisa memicu potensi terjadinya tawuran antarpelajar,” tandasnya.