SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Bagi sebagian masyarakat, sampah merupakan barang yang sudah tak bernilai lagi. Tapi tidak bagi para pemuda kreatif di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Mereka memanfaatkan berbagai limbah kayu dari pohon yang berserakan di Pantai Talanca Loji dengan menyulapnya menjadi kerajinan tangan berupa bunga hias menyerupai bonsai.
“Para pemuda di sini ternyata memiliki ide brilian memanfaatkan sampah kayu dari pohon yang banyak berserakan di pantai,” kata Kepala Urusan Kesra Desa Loji, Anang Suryana, Jumat (2/8/2019).
Kayu pohon yang dimanfaatkan itu diambil bagian akar, batang, dan ranting. Keterampilan dan kreativitas yang dimiliki para pemuda itu akhirnya menghasilkan karya seni bernilai ekonomis.
“Sayang juga kalau tak dimanfaatkan. Daripada sampah kayu dari pohon itu dibakar begitu saja, mending dibuat menjadi karya seni yang akhirnya bisa menghasilkan uang,” tuturnya.
Beberapa waktu lalu kawasan pantai tersebut memang berserakan sampah. Pemkab Sukabumi bersama elemen masyarakat pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih. Saat itu banyak terdapat sampah kayu pohon.
“Dari situ lah muncul ide,” ucapnya.
Pembuatannya tidak terlalu rumit, hanya saja membutuhkan ketelatenan. Kayu dibersihkan kemudian dirangkai hingga membentuk kembali pohon.
Setelah itu dipernis menunggu hingga kering. Lantas ditambah dengan aksesoris dedaunan dan bunga plastik yang banyak dijual di pasaran.
“Pembuatan karya dari sampah ini sudah berjalan sekitar 3 bulan. Penjualan sudah sampai ke Kuningan, Bandung, Bogor, dan Sukabumi. Satu pohon kerajinan dijual kisaran Rp100 ribu hingga Rp250 ribu tergantung ukuran dan bentuk,” terangnya.
