SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Opak singkong menjadi satu di antara produk yang dihasilkan sejumlah masyarakat Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Berkat campur tangan mahasiswa STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM), produk opak tersebut diinovasikan.
Caranya dengan membuat varian rasa hingga ratusan macam. Brand opak pun dibuat lebih menarik bernama Get-Opak.
“Inovasi ini intinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” kata Ketua Kelompok KKM Desa Ujunggenteng, Henhen Mulyadi (40), kepada magnetindonesia.co, Minggu (28/7/2019).
Ia menuturkan, sebagian besar masyarakat Desa Ujunggenteng merupakan petani. Namun saat kemarau ini mereka tak bisa beraktivitas lantaran lahan sawah mereka kekeringan.
“Ada potensi lain tanaman yang bisa dimanfaatkan yakni singkong. Kita bantu memaksimalkan hasil dari tanaman singkong itu berupa opak dengan berbagai rasa,” ujarnya.
Selain rasa original, para mahasiswa juga membuat varian rasa lainnya seperti selai nanas, rasa terasi, rasa daun jeruk, rasa kencur, rasa udang, rasa lobster, rasa cumi, dan lainnya.
“Ke depan kami akan uji coba lagi rasa lainnya,” ungkapnya.
Kelompok KKM di Desa Ujunggenteng diikuti sebanyak 12 orang. Henhen menegaskan, inovasi itu tidak hanya selesai di KKM, tetapi bisa berkelanjutan dengan mendapat perhatian dari pemerintah desa setempat.
“Harus jadi produk unggulan meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Henhen melihat potensi sektor pertanian di desa itu bisa terus dikembangkan. Apalagi didukung dengan potensi pariwisata dengan masuknya wilayah tersebut dalam kawasan UNESCO Global Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.
