Sejumlah Wisatawan di Pantai Sunset Ngaku Disengat Ubur-ubur

KEPALA Pos Balawista Pantai Sunset, Andri Wijaya, memperlihatkan hewan ubur-ubur kepada wisatawan yang sedang bermain di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok. Foto: Magnet Indonesia/Endi Nasrulah

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Sejumlah wisatawan di Pantai Sunset, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, mengaku tersengat ubur-ubur. Mereka mengaku mengalami gatal-gatal pada kulit tubuhnya.

Berdasarkan informasi, dugaan terjadinya sengatan ubur-ubur bermula dari laporan wisatawan. Mereka mengaku melihat binatang laut yang memiliki nama latin Scyphozoa itu di sekitar Pantai Sunset.

“Kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB. Ada dua orang anak kecil yang diduga disengat ubur-ubur. Langsung kami tangani dengan membalurkan cuka dan rumput boboledan. Alhamdulillah sudah bisa pulang,” kata Kepala Pos Balawista Pantai Sunset, Andre Wijaya, Sabtu (8/6/2019).

Pada kulit kedua anak yang diduga tersengat ubur-ubur terdapat bintik merah. Keduanya mengaku mengalami gatal-gatal.

“Kalau istilah nelayan di sini, ubur-ubur itu disebutnya jenis Jalatong. Biasanya jarang muncul. Kalaupun muncul saat air laut dingin. Munculnya juga di tengah laut, tidak di pinggiran pantai,” jelasnya.

BACA JUGA   Akses Jalan di Tegalbuleud dan Cikidang Tertutup Longsoran Tanah

Andri mengaku langsung berkoordinasi dengan Polsek Cisolok untuk penanganan lebih lanjut. Andri menyebut jenis ubur-ubur tersebut cukup berbahaya.

“Beberapa menit setelah tersengat, korban akan langsung mengalami panas dingin. Menggigil. Tapi yang tadi tersengat bisa kami tangani. Tidak mengalami gejala-gejala lainnya. Hanya gatal-gatal saja,” ungkapnya.

Andri sudah mengimbau wisatawan tetap waspada. Personel Balawista juga terus mengawasi agar tak ada lagi korban sengatan ubur-ubur.

“Bisa saja muncul lagi. Makanya kami waspada,” ujarnya.

Related Posts

Add New Playlist