Sip! Pemkab Sukabumi dan Pemkab Badung Sepakat Kembangkan Potensi Wisata

BUPATI Sukabumi Marwan Hamami (kiri) dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa memperlihatkan surat perjanjian kerja sama pengembangan pariwisata usai ditandatangani kedua pimpinan daerah. Foto: Ist

BADUNG | MAGNETINDONESIA.CO – Pemkab Sukabumi makin serius mengembangkan sektor pariwisata. Salah satunya buktinya dengan penjajakan perjanjian kerja sama pengembangan sektor pariwisata dan promosi pariwisata antara Pemkab Sukabumi dan Pemkab Badung, Provinsi Bali.

“Kami ingin menggali potensi dan pemasaran pariwisata di Kabupaten Badung. Kerja sama yang kita sepakati ini diharapkan bisa mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sukabumi,” kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami usai penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama Antar Pemerintah Daerah di Gedung Kantor Bupati Badung, Provinsi Bali, Kamis (25/4/2019).

Penandatanganan perjanjian kerja sama antar daerah itu dilakukan antara Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi dan Dinas Pariwisata Kabupaten Badung tentang penyelenggaraan Kepariwisataan. Inti dari perjanjian kerja sama itu, jelas Marwan, potensi pariwisata di Kabupaten Sukabumi nantinya bisa dipromosikan di Kabupaten Badung, Bali, baik melalui promosi iklan digital maupun sistem informasi lainnya.

BACA JUGA   Wabup Sukabumi Hadiri Rakor Percepatan Pencegahan Stunting

“Sehingga nantinya destinasi wisata di Kabupaten Sukabumi bisa diakses wisatawan mancanegara yang sedang berlibur di Bali. Apalagi kalau tol Bocimi sudah tembus ke Sukabumi, wisatawan tidak akan kesulitan dari sisi jarak tempuh,” imbuhnya.

Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, menambahkan kerja sama yang dijalin dengan Pemkab Sukabumi ini untuk membangun koneksivitas pengembangan sektor pariwisata.

“Pembangunan sektor pariwisata di Indonesia harus kita dorong. Kami bahagia Kabupaten Sukabumi mau menggandeng Pemkab Badung untuk memajukan sektor pariwisata. Sebab, pariwisata mampu memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat. Bidang pariwisata juga mampu menyumbang pendapatan negara terbesar kedua,” ungkap Ketut.

Related Posts

Add New Playlist