DBD Marak, Warga Palabuhanratu Mulai Cemas

Ilustrasi Istimewa

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Warga Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi mulai dihantui kecemasan merebaknya wabah demam berdarah dengue (DBD) di wilayah mereka. Sejumlah warga dewasa dan anak-anak kabarnya mulai terjangkit penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegipty itu.

“Mestinya harus sudah ada penanganan. Minimalnya dilakukan fogging (pengasapan) agar tidak merebak,” kata Bundadin, warga Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Senin (28/1/2019).

Memasuki awal tahun yang berbarengan dengan tingginya intensitas curah hujan, kasus DBD di Kabupaten Sukabumi cenderung merebak. Belum lama ini, pasien DBD di RSUD Sekarwangi, warga Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan yang tengah hamil 7 bulan meninggal dunia.

“Seharusnya penyemprotan DBD sudah dilakukan di Kabupaten Sukabumi, khususnya Palabuhanratu sebelum banyak korban berjatuhan. Tapi sampai saat ini belum ada fogging di lingkungan warga yang sudah terserang DBD,” imbuh dia.

BACA JUGA   Masa Jabatan Sudah 12 Tahun, Sekdes Bisa Pindah Tugas ke Kecamatan

Bundadin mengaku di lingkungannya ada beberapa anak balita yang terjangkit DBD dan sudah dibawa ke rumah sakit.

Weni (36), warga lainnya, meminta dinas terkait perlu segera melakukan pencegahan penyebaran DBD melalui fogging. Jika tak ditangkal dari sekarang, ia khawatir makin banyak warga yang terjangkit DBD.

“Saat musim hujan seperti sekarang ini perlu adanya upaya antisipasi. Jangan sampai setelah ada korban baru dilakukan fogging di lingkungan warga,” tandasnya.

Kontributor:   Indra Sopyan
Editor:   Bondan Prakoso

Related Posts

Add New Playlist