13 Jenazah Korban Longsor di Cisolok Sukabumi Teridentifikasi Tim DVI

KAPOLDA Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto (tengah) bersama Bupati Sukabumi Marwan Hamami (kiri) dan Danrem 061/SK Kolonel Inf Muhammad Hasan, saat meninjau lokasi bencana longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Rabu (2/1/2019). Magnet Indonesia/Indra Sopyan

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Tim Disaster Victim Identification (DVI) telah mengidentifikasi jumlah korban tertimbun tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag RT 05/04, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, hingga hari ketiga sebanyak 13 orang. Semua jenazah sudah diserahkan kepada masing-masing keluarganya.

“Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, dan lainnya, pada saat kejadian longsor langsung ke lokasi. Sekitar pukul 18.10 WIB tim gabungan langsung menemukan dua jenazah,” kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, saat menggelar konferensi pers di posko bencana, Rabu (2/1/2019).

Menurut Agung, kondisi kedua jenazah waktu ditemukan masih utuh, sehingga tidak perlu diidentifikasi lagi Tim DVI. Apalagi kedua jenazah itu sudah diakui pihak keluarga.

BACA JUGA   Polri dan TNI Siap Amankan Kampanye Rapat Umum Pemilu 2019

“Hari itu juga jenazah kita serahkan langsung kepada pihak keluarganya,” terangnya.

Selasa (1/1/2019), tim gabungan kembali menemukan 8 jenazah. Tim DVI langsung melakukan identifikasi. Hasilnya identitas kedelapan jenazah diketahui pasti.

“Kedelapan jenazah itu sudah diakui pihak keluarga, kemudian kita serahkan. Tadi pagi ada tiga jenazah lagi kembali ditemukan dan sudah teridentifikasi,” ungkapnya.

Kapolda juga meluruskan soal balita yang sempat dikabarkan ikut menjadi korban meninggal dunia. Namun setelah dilakukan pengecekan tim gabungan, kondisi balita atas nama Reza tersebut ternyata selamat.

“Informasinya, saat mau salat Magrib, diajak ibunya ke langgar. Kemudian bapaknya balita itu meninggal. Kalau ibunya selamat,” bebernya.

Related Posts

Add New Playlist