Duh! Jumlah ODHA di Kota Sukabumi Memprihatinkan

WALI Kota Sukabumi Achmad Fahmi membuka acara peringatan Hari AIDS Sedunia di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Rabu (5/12/2018). Magnet Indonesia Online/Iqbal Salim

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi memprihatinkan. Tren temuan kasusnya cenderung meningkat setiap tahun.

“Setiap tahun kasus HIV/AIDS di Kota Sukabumi selalu meningkat,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi usai membuka peringatan Hari AIDS Sedunia di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Rabu (5/12/2018).

Pada 2016, jumlah penderita penyakit mematikan itu sebanyak 129 orang, pada 2017 sebanyak 160 orang, dan pada 2018 sebanyak 120 sampai November. Di satu sisi temuan kasus yang cenderung meningkat jadi keberhasilan bagi KPA. Tapi di sisi lain jadi sebuah keprihatinan karena banyak warga terpapar virus HIV/AIDS.

“Penderitanya masih didominasi pengguna jarum suntik dan seks bebas,” tegas Fahmi yang juga menjabat sebagai Ketua KPA Kota Sukabumi.

BACA JUGA   Mantan Sekretaris Disperkim Kabupaten Sukabumi Ditunjuk Sebagai Kepala Dinas PU

Pemkot Sukabumi bersama KPA tak akan berhenti bersosialisasi khususnya kepada remaja tentang bahaya HIV/AIDS.

“Kita akan sampaikan kepada para generasi muda untuk mengubah pola dan gaya hidup mereka. Terutama kita sosialisasikan bahaya seks bebas,” ujarnya.

Sekretaris KPA Kota Sukabumi, Fifi Kusumajaya, menambahkan para pengidap HIV/AIDS perlu ditangani dengan baik. Tahun ini selama Januari hingga akhir November jumlah penderitanya mencapai 1.337 orang.

“Tapi dari jumlah 1.337 itu, yang tercatat sebagai warga Kota Sukabumi hanya 670 orang. Sisanya dari luar daerah,” bebernya.

Rata-rata usia pengidap HIV/AIDS di kisaran 25-49 tahun. Relatif banyaknya pengidap HIV/AIDS menempatkan Kota Sukabumi berada di urutan ke 11 untuk HIV dan urutan ke 27 untuk AIDS di Jawa Barat.

BACA JUGA   Tekan Populasi, Pelayanan KB Kesehatan di Kabupaten Sukabumi Terus Ditingkatkan

Related Posts

Add New Playlist