SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Bursa Inovasi Desa digelar di GOR Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Kamis (27/12/2018). Kegiatan yang diselenggarakan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) dari 47 kecamatan itu diramaikan dengan beragam pembangunan inovatif yang anggarannya bersumber dari Dana Desa.
Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono, berkesempatan membuka acara tersebut. Ia mengatakan Bursa Inovasi Desa merupakan sebuah wahana belajar bagi tiap desa yang akan membangun.
“Inovasi itu bisa datang dari masyarakat maupun daerah lain. Bisa kita adopsi untuk diterapkan di desa masing-masing,” kata Adjo, usai membuka Bursa Inovasi Desa.
Ia menegaskan, Dana Desa perlu dialokasikan pada pembangunan yang inovatif sehingga penggunaannya akan efektif. Tujuannya agar pelaksanaan pembangunan yang ada dalam APBDesa tetap efektif dan sinergis dengan kebutuhan masyarakat yang berorientasi pada peningkatan perekonomian masyarakat desa.
“Sehingga tujuan membangun desa bisa tercapai. Ajang ini bisa dijadikan saling tukar informasi dan pengetahuan, utamanya menyangkut inovasi membangun desa,” tuturnya.
Koordinator TAPM P3MD Kabupaten Sukabumi, Nandang Albian, menambahkan program inovasi desa diinisiasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Tujuannya sebagai sarana bertukar keilmuan dan pengetahuan antara satu desa dengan desa lainnya.
“Pertukaran ilmu, pengalaman, dan pengetahuan ini nantinya bisa direfleksikan di tiap desa. Ini juga untuk mempercepat laju pembangunan di desa,” jelas Nandang.
