Pelajar Madrasah Ini Belajar di Ruang Kelas Tak Layak Pakai

SISWI Madrasah Alfalah sedang belajar di ruangan tak layak digunakan. Magnet Indonesia Online/Iqbal Salim

SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Bangunan lembaga pendidikan yang digunakan untuk PAUD, Madrasah Ibtidaiyah, serta Madrasah Tsanawiyah di Dusun Barulayang, Kampung Datar Kondang RT 22/05, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, dinilai sudah tak layak digunakan. Aktivitas belajar mengajar para pelajar MI dan MTs di sana digabungkan karena hanya tinggal tersisa dua ruangan kelas.

“Pelajar MI dan MTs terpaksa digabung dulu,” kata Kepala Madrasah Alfalah, Agung Sumardi, kepada Magnet Indonesia Online, Senin (12/11/2018).

Jumlah pelajar di Madrasah Alfalah sebanyak 87 orang. Bangunannya didirikan pada 2006. Bangunan mulai mengalami kerusakan pada 2011. Terdapat dua ruang kelas yang digunakan kegiatan belajar mengajar. Satu kelas lagi disatukan dengan ruangan kantor guru.

BACA JUGA   DPRD Kabupaten Sukabumi Dengarkan Jawaban Bupati Terkait Tiga Raperda Usulan Eksekutif

Agung mengaku sudah berniat memperbaiki bangunan madrasah yang rusak namun terbentur biaya. Tapi berkat swadaya masyarakat, sekarang dalam proses perbaikan.

“Biaya perbaikan diperoleh dari masyarakat dan orang tua siswa,” ujarnya.

Jumlah guru di madrasah pun kekurangan. Saat ini Agung bersama istrinya mengajar di sekolah tersebut. Kondisi itu  membuat ia harus mengatur waktu mengajar karena terbatasnya jumlah guru.

“Kalau selesai mengajar, perbaikan bangunan dilanjutkan,” ucapnya.

Agung berharap Kementerian Agama bisa memerhatikan kondisi bangunan sekolah tersebut.

“Pendidikan bagian dari pembangunan karakter bangsa. Kalau fasilitasnya diabaikan seperti ini, bagaimana dunia pendidikan kita bisa maju,” tegasnya.

Related Posts

Add New Playlist