SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Camat Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jenal Abidin, mengingatkan masyarakat agar tak mengaitkan lubang misterius di areal sawah milik Cecep Sudirman (68), di Kampung Legoknyenang RT 05/02, Desa Sukamaju, dengan hal lain. Artinya, lubang itu muncul karena fenomena alam biasa akibat abrasi.
“Lubang itu ada karena di bawah ada saluran air sepanjang 50 meter. Diameternya sekitar 2-3 meter yang mengalirkan air dari gunung ke Sungai Cigalunggung,” terang Jenal kepada wartawan saat meninjau lokasi, Jumat (7/9/2018).
Saluran air itu, kata Jenal, mengalir di bawah areal persawahan dan sudah ada sejak zaman Belanda. “Karena itu jangan mengait-ngaitkan fenomena ini dengan hal lain,” ucapnya.
Saluran air yang berusia ratusan tahun, kata dia, tak memiliki pondasi kuat. Akibatnya, kontur tanah mengalami abrasi. “Kami coba mengamankan tempat ini untuk menghindari hal-hal tak diinginkan. Masyarakat juga jangan terlalu mendekat,” tuturnya.
Jenal mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi teknis di Pemkab Sukabumi yang menangani permasalahan tersebut. Ia juga sudah melaporkan ke bupati dan sejumlah pimpinan OPD teknis lainnya. “Kami sudah menghubungi Dinas ESDM untuk meneliti. Kami belum bisa menyimpulkan goa yang ada di sekitar lokasi,” tandasnya.
Kontributor:Â Â Iqbal Salim
Editor:Â Â Bondan Prakoso
