Tak Realisasikan CSR, PT Hanyoung Nux Dinilai Warga ‘Omdo’

KEBERADAAN PT Hanyoung Nux ternyata tak memberikan dampak terhadap kesejahteraan warga Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, karena belum direalisasikannya dana CSR. Magnet Indonesia Online/M Najib

CIANJUR | MAGNETINDONESIA.CO – PT Hanyoung Nux di Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, dinilai warga setempat omdo alias omong doang. Pasalnya, janji menyalurkan dana sosial kemasyarakatan (corporate social responsibility) hingga kini belum terealisasi.

Sejumlah perwakilan warga dan aparatur desa setempat pun menagih janji perusahaan tersebut, Rabu (1/8/2018). Mereka berunjuk rasa agar janji perusahaan segera direalisasikan.

“Belum ada ganti-rugi apapun. Kami setiap hari hanya bisa mencium bau lem dari pabrik saja,” kata Nuryati (43), warga Kampung Cibogo, Rabu (1/8/2018).

Rumah Nurhayati persis berada di belakang pabrik. Ia terbiasa menghirup polusi udara dari arah pabrik sejak siang hingga petang.

“Ya mau gimana lagi,” ucapnya.

BACA JUGA   Korban Diduga Keracunan Massal di Desa Mekarasih Terus Bertambah

Kepala desa setempat, Toni Sutarwan, mengaku kerap mendapat keluhan dari warga yang terdampak polusi pabrik. Ia pun menagih janji pihak perusahaan karena sebelum beroperasinya pabrik itu sudah ada sejumlah kesepakatan.

“Ada 13 poin kesepakatan. Namun hanya sebagian yang dipenuhi,” tegasnya.

Pabrik itu sudah berdiri selama empat tahun. Namun selama itu baru tiga poin yang direalisasikan, satu di antaranya pengelolaan limbah yang melibatkan pemuda karang taruna. Kesepakatan lain yang belum terealisasi yakni CSR.

“Jadi kami memutuskan untuk berangkat ke pabrik bersama warga di empat RT sekitar pabrik,” ungkap Toni.

Toni menambahkan, tuntutan kesejahteraan yang ia perjuangkan untuk warga adalah masalah pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan lainnya.

BACA JUGA   Suplier Bingung dengan Kebijakan Tikor Kabupaten Cianjur Soal Program Sembako

“Kalau tuntutan kami tak dipenuhi maka rencananya tanggal 2 Agustus akan demo lagi,” kata Toni.

Kontributor:  M Najib
Editor:  Bondan Prakoso

Related Posts

Add New Playlist