SUKABUMI | MAGNETINDONESIA.CO – Grand Inna Samudra Beach Hotel Palabuhanratu masih menjadi favorit tempat menginap wisatawan selama libur Idul Fitri 1439 Hijriyah. Meskipun tak sesuai target, tetapi tingkat hunian (okupansi) mencapai 80 persen.
“Selama libur Lebaran, hanya di H+3, H+4, dan H+5 saja yang full booking. Target kami tadinya bisa mencapai 100 persen, tapi ternyata hanya 80 persen,” kata General Manager Grand Inna SBH Palabuhanratu, Dharmawel Chaniago, kepada magnetindonesia.co, Minggu (24/6/2018).
Di hotel plat merah itu tersedia sebanyak 106 kamar. Selama sepekan libur Lebaran hanya terisi sebanyak 415 kamar.
Menurut Dharmawel, relatif masih rendahnya tingkat okupansi dipicu terbaginya fokus objek wisata saat ini. Para wisatawan banyak yang memilih berlibur ke Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG).
“Jadinya mereka (wisatawan) tak berlama-lama di Palabuhanratu. Banyak juga tamu yang menginap di SBH mengaku dari geopark di Ciemas. Bahkan mereka menginap lebih dari satu hari di home stay dan rumah warga,” ujarnya.
Tapi Dharmawel tak berkecil hati. Bersama jajaran manajemen, Grand Inna SBH Palabuhanratu terus berbenah melengkapi fasilitas agar menarik minat wisatawan menginap di hotel yang dibangun Presiden Soekarno itu.
“Banyak keunggulan jika menginap di Grand Inna SBH Palabuhanratu. Para tamu bisa melihat sunset dan sunrise, warisan geologi Batu Karut, pantai yang bersih, jogging track, atau kolam renang. Terbaru kami sediakan wahana sepeda gantung. Dalam waktu dekat kami juga akan membangun flying fox di sekitar area hotel,” ungkapnya. (adv)
